Marhaban Yaa Romadhon. oleh : Cucu Komariah, M.Pd ( Penyuluh Agama Islam Non PNS Kamenag Kab. Purwakarta.

Tidak lama lagi semua umat islam akan memasuki bulan Romadhon bulan yang sangat mulia. Untuk itu marilah kita bersiap dori guna menyambut bulan tersebut dengan segala suka cita. Sebab dalam bulan Romadhon nanti kita mendapatkan kesempatan untuk melakukan ibadah yang pahalanya berlipat ganda. Sebagaimana yang disabdakan Rosulullooh Saw dalam sebuah hadits yang artinya : " Andaikata manusia mengetahui nolai kebaikan yang terdapat di bulan Romadhon niscaya umatku berharap agar Romadhon itu setahun, dan andaokata Alloh memberi izin kepada langit dan bumi untuk berbicara niscaya keduanya bersaksi untuk orang yang berpuasa bulan Romadhon dengan surga "
      Untuk menyongsong bulan Romadhon ini perlu kiranya kita tingkatkan pengetahuan kita tentang puasa, sebagai bekal agar puasa yang kita laksanakan benar - benar puasa yang sesuai dengan arah dan tujuannya, sehingga bena - benar menambah kedekatan hubungan kota dengan Alloh Swt.
Sebagaimana telah disebutkan dalam Al - quran bahwa puasa diwajibkan atas semua umat islam agar menjadi insan yang bertaqwa. Firman Alloh Swt dalam Al Quran surat Albaqoroh ayat 183 :
ياايهالذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب عل الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Artinya : Wahai Orang orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa. 
Membaca ayat diatas kita dapat mengambil sebiah kesimpulan bahwa puasa adalah ibadah untuk menuju ketaqwaan. Dengan demikian maka puasa yang dilakukan semestinya adalah puasa yang betul betul dapat mengisi rohani kita, yang mwmbawa pengaruh positif secara batiniah. Dan lebih mendekatkan hubungan hamba dengan Alloh Swt. Adapun bentuk menghindari dari segala yang membatalkannya sejak fajar sampai dengan maghrib hanyalah format luar saja, maka tentu saja dalam melaksanakannyananti harus diseimbangkan antara fisik dan mental. Artinya secara fisik kita meninggalkan makan minum, dan secara mental kita juga menghindari srgala sesuatu yang dapat berakibat buruk pada batin kita, baik itu yang berhubungan dengan mulut maupun yang lain. Dan lebih jauh lagi kita jaga hati jangan sampai tergerak ke arah negatif. 
Bila kita dapat menjalankan puasa secara demikian, maka saat itulah kita sebagai hamba benar benar dekat dengan Alloh. Namun sebaliknya bila puasa yang kita laksanakan sebatas puasa secara fisik, tanpa keseimbangan mental maka tentu saja tidak dapat mempengaruhi kondisi batiniyah dan tidak mengantarkan pada ketaqwaan. 
Untuk itu hendaklah kita menambah kehati hatian dalam menjalankan ibadah puasa, bahwa tantangan dan godaan pada waktu berpuasa mungkin datang, namun jika kita benar benar menjaga diri Insya Alloh kita dapat menghadapinya dengan selamat. 
Semoga kita senantiasa mendapatkan kesehatan, kekuatan, kemampuan serta istiqomah dalam menjalankan ibadah puasa taun ini.
Aamiin

Komentar

Posting Komentar