KONSEP NASKAH MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
KONSEP NASKAH
MATERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
DATA PENYULUH
1. Nama : cucu komariah, S.Pd I.
M. Pd
2. NIK :
3214014706770002
3. Jabatan : Penyuluh Agama Islam Non
PNS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan Manusia pada ilmu adalah kebutuhan Primier yang melebihi kebutuhan
badan pada makanan, karena badan hanya membutuhkan makanan dalam seharinya
hanya dua kali saja, sedangkan ilmu kebutuhannya sabanyak jumlah nafas kita
berhembus,yang mana kita telah mengenal “Tuntulah Ilmu dari Buaian sampai liang
lahat”, tentunya kita menyadari betul bahwa keutamaan dalam menuntut ilmu
sangatlah penting dalam kehidupan kita.
Dalam Agama Islam, Ilmu dan Iman mempunayi kedudukan yang sangat besar lagi
mulia, Hal ini di ungkapkan bahwa Allah mengangkat darajat orang yang berilmu
dan juga orang yang beriman, dengan bagitu betapa mulianya orang yang mempunyai
Ilmu yang dilandari dengan beriman pada Allah SWT.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas maka dicarilah perumusan masalah yaitu :
1. Keutamaan Ilmu
2. Keutamaan Iman
3. Hubungan Keutamaan Ilmu dan Iman.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEUTAMAAN ILMU
Dalam pandangan Islam tentang Ilmu sudah jelas bahwa Islam sangat mendukung
dalam pengembangan Ilmu sebagaimana telah di kemukakan dalam dalil Naqli
misalnya ayat pertama yang di turunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw yang
terdapat pada surah Al-,Alaq (96) ayat 1-5
Kemudian terdapat pula Hadist yang sangat relevan yang menganjurkan
memnuntut Ilmu
Menuntut Ilmu merupakan jenis Ibadah, namun ilmu merupakan jenis Ibadah yang
memiliki nilai dan kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Jenis ibadah
yang lain, yang mana Rasullullah bersabda :
“ Keutamaan Ilmu lebih baik dari keutamaan Ibadah, dan kunci
agama adalah wara, (meninggalkan sesuatu yang di Khawatirkan memudaratkan di
Akhirat).”
Hadist ini menjelaskan demikian mulianya ilmu dan penuntut ilmu yang di
sebabkan karena seorang yang berilmu kemusian memngajarkan Ilmunya dan bisa
membuat orang lain mendapatkan hidayah, maka itulah yang disebutkan bahawa dia
mendapatkan amal jariah, dan dengan Ilmu lah dia akan mendapatkan kemuliaan di
dunia dan di akhirat.
B. KEUTAMAAN IMAN
Suatu riwayat yang menyebutkan, suatu ketika Rasullullah melonyarkan pertanyaan
kepada para sahabat “Tahukah kalian, siapa yang memiliki iman yang paling
menabjubkan?”, Para sahabat menjawab, “Para Malaikat, ya Rasullullah”, nabi
menjawab “mustahil malaikat tidak beriman, karena mereka dapat membuktikan
Firman Allah Swt”, kemudian para sahabat menjawab lagi “Imannya para sahabatmu
ini, ya Rasullullah”, Nabi menegur lagi “mustahil para sahabatku tidah beriman
karena mereka dapat melihat langsung mu’jizat ku, dan juga kalian menerima ku
langsungdari wahyu-wahyu yang diturunkan kepadaku. Kemudian Nabi Muhammad Saw
melanjutkan, “yang memiliki Iman yang paling menakjubkan adalah imannya kaum
mislimin sepeninggal diriku, mereka membenarkan dan beriman padaku padahal tak
hidup di zamanku dan tidak pernah bertemu denganku, mereka itulah yang menjadi
handai taulanku di Sorga” (diriwayatkan Ibnu Abbas)
Besarnya nikmat Iman tidak bisa tergantikan dengan nikmat lainnya, sehingga
patutlah kita menyukuri dengan memaksimalkan Ketaatan kepada Allah Swt, Merawat
iman bisa dengan cara menghindari dari bentuk-bentuk maksiat kecil ataupun yang
besar
C. HUBUNGAN ILMU DAN IMAN
Iman dan Ilmu mempunyai kedudukan yang sama besar lagi mulia dalam agama, Allah
Ta’ala mengangkat darajat orang-orang yang beriman di atas orang-orang yang
tidak beriman, dan Allah mengangkat darajat orang-orang yang beriman lagi
berilmu di atas orang beriman tai tidak berilmu dalam agamanya.
Dan kelebihan mereka yang beriman lagi berilmu adalah :
1. dia akan dinaungi oleh para malaikat dengan sayap mereka.
2. segala sesuatu yang diminta ampunkan dosanya kepada Allah
melalui makhluk yang berada di bawah lautan sampai pada makhluk yang berada di
atas (malaikat).
3. Ibarat bulan yang selalu menerangi alam semesta, dan orang
yang beriman saja hanya sebatas bintang-bintang.
4. Pewaris para nabi.
5. mengalirkan pahala Zariah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam ajaran Islam sangat di anjurkan bahwa kaum muslimin menuntut ilmu, bahkan
anjuran menuntut ilmu disampaikan dalam beberapa hadist yang syahih, seperti
tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat, dan juga tuntutlah ilmu walau
sampai ke negeri cina, hal ini membuktikan bahwa ajaran Islam menganjurkan
betapa pentingnya dalam menuntut ilmu, tapi Islam juga menekankan kepada
orang-orang yang berilmu setailah dengan rasa ke imanan yang teguh kepada Allah
Swt, karena Allah akan mengangkat darajat orang yang beriman lagi berilmu
B. SARAN-SARAN
1. Anjuran jagan pernah merasa berhenti untuk menuntut ilmu.
2. Dalam menuntut ilmu di harapkan agar dengan niat mengharap
ridho Allah, sehingga ilmu yang di peroleh bisa bermanfaat bagi diri sendiri,
agama dan negara.
3. Landasilah Iman kita dengan sering menuntut il
Diposkan 18th April 2013 oleh Najerianya norfaqih
Komentar
Posting Komentar